Selasa, 07 Desember 2010

**BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT**

 Staphylococcus
Spesies : St. aureus
St. saprhophyticus
St. epidermidis
Bentuk bulat, Gram (+), susunan seperti buah anggur, gerak (-) menghasilkan pigmen putih hingga kuning tua.
Staphylococcus patogen menghaemolisiskan darah dan mengkoagulasikan plasma, bisa menyebabkan supurasi pembentukan abses, septikaemi yang fatal. Keracunan makanan disebabkan enterotoksin yang tahan panas.Staphylococcus cepat menjadi resisten terhadap antibiotik.

Patogenitas
- Staphylococcus cenderung menghasilkan koagulase dan hemolisin yang bersifat hemolitik. S. Saphrophyticus menyebabkan infeksi saluran air kemih akut→pada wanita muda.

Patologi
- Stap. aureus menyebabkan furunkel dan carbunkel, menyebabkan radang pada folikel rambut, dapat terjadi pernanahan lokal dan dapat tersebar melalui getah bening→ke sirkulasi darah→penyebab penyakit lain : Pneumonia, meningitis, empiema, endokarditis, sepsis dengan pernanahan.

GAMBARAN KLINIK 

Infeksi folikel rambut, peradangan yang hebat, terlokalisir, sakit dan mengalami pernanahan sentral.
Keracunan enterotoksin : mulai 1-8 jam muntah dan diare dan demam.
Staphylococcus yang resisten→berbahaya.


PNEUMOCOCCUS
Pneumococcus (Streptococcus pneumonia) Bentuk bulat seperti lancet, Gram (+),tersusun seperti rantai (kadang-kadang), dan mempunyai kapsul. Penghuni normal saluran bagian atas dapat menyebabkan pneumonia, sinusitis, otitis, bronchitis.
Dapat dilisiskan oleh garam empedu 10% atau Na desoksikolat 2%.
Permulaan pneumonia : mendadak dengan demam, menggigil, sakit pleura, sputum berdarah, dengan terapi antijasad renik penyakit cepat sembuh.


STREPTOCOCCUS
 
 Berbentuk bulat atau bulat telur, tersusun seperti rantai, gram positif, sebagian merupakan flora normal manusia dan lainnya dapat menyebabkan infeksi.
Streptokokus golongan A dapat menghasilkan toksin dan enzim, yaitu : Streptokinase, streptodornase, Hialuronidase, Toksin eritrogenik, Hemolisin :terdiri dari Streptolisin O dan Streptolisin S.
Penyakit yang disebabkan oleh Streptokokus golongan A ( Streptococcus pyogenes):
1. Erisipelas
2. Demam puerpuralis : demam yang terjadi pada ibu setelah melahirkan karena streptokokus masuk kedalam uterus.
3. Sepsis : infeksi traumatic atau luka bedah dengan streptokokus atau surgical scarlet fever
4. Faringitis streptokokus
5. Pioderma streptokokus
6. Endokarditis akut / subakut
Penyakit paska-streptokokus:
1. Demam rematik (rematik Fever)
2. Glomerulonefritis


NEISSERIA MENINGITIDIS
Bentuk bulat, berpasangan, gram (-),intra seluler, aerob, cepat mati pengeringan, sinar matahari, pemanasan basah dan desinfektan.
Manusia satu-satunya tuan rumah alamiah meningokokus patogen
Pintu masuk meningokokus adalah nasofaring→aliran darah (baktriami, meningokoksaemia) : demam tinggi, ruam hemorrogik, bakteriemi mudah terjadi karena tidak ada antibody yang bersifat baketrisidal. Meningitis adalah komplikasi meningokoksaemia : sakit kepala hebat, muntah-muntah dan kaku tengkuk dan koma dalam beberapa jam.
Permukaan otak diliputi oleh eksudat. Purulen yang tebal
(*beberapa Negara mewajibkan : Vaksinasi N. meningitidis !!)


NEISSERIA GONORRHOE
Gonokokus : tipe 1 & 2 virulen mempunyai pili, mempunyai plasmid. Dosis infektif 103.
Go : menyerang selaput lendir kelamin, urethra, mata, rectum, tenggorokan.
♂ : Uretritis bernanah, sakit, bisa mencapai prostat dan epididimis
♀ : Dari uretra dan vagina→serviks, (serviks mukopurulen)→tuba peradangan pelvis→sterilitas.
Kronis→tanpa gejala. Infeksi pada mata bayi → oftalmia neonatorum.
Cara Penularan : kontak langsung


SALMONELLA
Salmonella mepunyau bentuk batang, gerak +, gram (-), mempunyai antigen O, H, dan Vi, dosis infekstif 105 - - 108 .
Penyebab :
A. Demam enterik
Oleh Salmonella typhi, Salmonela paratyphi A,B,C,→usus halus→kelenjar getah bening→aliran darah→ke berbagai organ, berkembangbiak didalam kelenjar limpoid.
G.k : Mg I : Masa inkubasi 10 – 14 hari demam, lemah, sakit kepala, konstipasi bradikardi, mialgia.
Mg II : Demam sangat tinggi, Rose spot, jumlah leuko Normal atau kurang, akhir Minggu ke 2 mikroorganisma masuk ke kantong empedu, ginjal, komplikasi utama, pendarahan usus, perforasi.
Mg III : stadium penyembuhan→ dapat menjadi Carrier convalescens.
B. Bakteriaemi : Salmonella cholerasuis
C. Enterokolitis : Salmonella typhimurium :
Sumber infeksi : Air, susu, kerang-kerangan, telur, daging hasil dari binatang peliharaan.


MYCOBACTERIUM TUBERCULOSA
Bentuk : batang, tahan asem, aerob. Ukuran 0,4 × 3µ.
Patoogis : penyakit timbul→proliferasi M. tbc virulen dan intraksi progresifnya ditentukan oleh :
1. Jumlah mikroorganisma yang masuk
2. Resistensi dan hipersensitifitas Host.
Ada 2 macam lesi :
1. Tipe eksudatif : Mirip pneumonia. Tes tuberculin (+)
2. Tipe produktif : Granuloma kronis → jaringan fibrosa parifer ke daerah sentral mengalami neukron kaseosa→disebut tuberkel. Tuberkel kaseosa pecah→ kaverne→ sembuh fibrosis atau kalsifikasi.
Gk : berubah-ubah, kelelahan, lemah, berat badan turun, demam, serangan paru-paru,batuk kronis bercampur darah.
Ep : Sumber infeksi : Manusia mengekskresi kuman + + +, kontak rapat, kontak massif (tenaga kesehatan).
Pencegahan : Mengetahui kasus dini, pemberantasan TBC pada ternak, pateurisasi susu, BCC, gizi baik.


MYCOBACTERIUM LEPRAE
 Bentuk : batang, BTA, susunan sejajar berkelompok seperti bola.
GK : Menyerang bagian tubuh yang dingin : kulit, saraf, superficial hidung, parings, larings, mata, dan testis.( Morbus Hansen)
Lesi pada kulit
1. Makula, pucat, dan anestitik. diameter 1-10 cm
2. Eritrem atau-difus tersendiri diameter 1-5 cm
Penyakit Lepra dibagi 2 tipe :
1. Lepramatosa
2. Tuberkuloid
Epidemiologi : - kontak yang intim (antara anak dan ibu)
- sekret hidung adalah bahan yang paling infektius
Masa inkubasi 2-10 tahun.


TREPONEMA PALLIDUM
 Batang langsing, spiral melilit teratur. Tak dapat diwarnai, tidak dapat dibiakan.
1. Sifilis didapat :
Kontak seksual, infeksi pada kulit, selaput lendir genital, intrarektal, mulut dsb.
Stadium 1 : masa inkubasi 2-10 mgg→papul→pecah→ulkus durum→luka sembuh spontan tetapi kuman terus berembang biak
Stadium 2 : 2-10 mgg→lesi skunder→ruam makulo papuler keseluruh tubuh dan papula pucat basah (kandiloma) di anogenital, ketiak mulut, sangat infektious.
Stadium lanjut: 3-5 Thn→granulomatosa, hati, tulang, kulit, degenerasi susunan saraf pusat. (sifilis meningo veskuler, sifiliskardiovaskuler) dan menyebabkab kematian.

2. Sifilis kongenetal :
Melalui plasenta minggu ke 10-15→mati, keguguran,
Kalau bayi hidup lahir dengan tanda ; gigi Hutchinson, sadle nose, kelainan susunan saraf pusat


BACILLUS ANTHRACIS
Bentuk batang ujung 4 persegi, spora sentral, gerak (-), Gram (+).
Pat : penyakit pada biri-biri, sapi, kuda, manusia terinfeksi dengan masuknya spora melalui luka, selaput lendir.
Gk : pastula ganas→papula 12-36 jam→resikal→pastula ulkus nekrotik→septikaemi.
Pengawasan : mengubur bangkai, dekontaminasi hasil binatang dll.


CLOSTRIDIUM TETANI
Bentuk batang, anaerob, Gram (+), spora + terminal, menghasilkan toksin.
Pat : Infeksi Clostridium tetani terlokalisir didaerah luka.
Gk : Masa inkubasi 4-5 hari sampai dengan berminggu-minggu, ditandai kejang otot, lock jaws.
Pencegahan :
1. Immunisasi
2. perawatan yang baik pada luka
3. pemakaian antitoksin
4. pemberian penisilin


CLOSTRIDIUM BOTULINUM
Spora Clostridium botulinum tahan panas 100°C – 3-5 jam. Toksin rusak pemanasan 100° → 20'. Sering terjadi pada makanan kaleng yang terkontaminasi.
Gk : Gangguan penglihatan,tidak mampu menelan, berbicara sulit, paralysis pernafasan dan kematian
Pengobatan : sanitasi makanan, pemanasan 100°C > 20'.


CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Dari luka, dalam 1-3 hari timbul krepitasi, jaringan subkutis dan otot, sekret berbau, nekrosa progresif, demam, hemolisa, toksaemia dan dapat menimbulkan kematian. Gejala klinik yang lain dari toksin yang dihasilkan jika mencemari makanan dan minuman dapat menyebaban keracunan makanan, diare.


CORYNEBACTERIUM DIPHTHERIAE
Corynebacterium diphtheriae, bentuk batang, gram (+), tidak bergerak, spora (-), mempunyai granula, susunan seperti hurup, menghasilkan eksotokin.
Gk : Saluran pernapasan ; sakit tenggorokan, demam, lemah, sesak nafas→karena obstruksi yang disebabkan oleh selaput→ diintubasi/ditrakheotomi.
Epid : penyakit anak ; tanpa pengobatan, penderita terus menerus mengeluarkan kuman selama berminggu-minggu.


ESCHERICHIA COLI
Bentuk batang, gram (-), gerak (+), mikroaerofilik, beberapa strain mempunyai kapsul, Atg O, H, dan K, ukuran 0,4 - 0,7 × 1 – 4 µm.
Mampu menghasilkan enterotoksin :
1) Toksin termo labil (LT)
2) Toksin termo stabil (ST)
Pathologi klinik
Enterotoksigenik E. coli menyebabkan secretory diarrhea kuman menginfasi sel mukosa menimbulkan kerusakan sel dan terlepasnya lapisan mukosa. Ciri-ciri khas diaere oleh entero invasif E. coli, tinja mengandung darah mukus dan pus. Colitis hemoragik disebabkan oleh E. Coli serotype 0157 : H7.
Penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh E. coli.
1) Sistitis→Pielonefritis→85% kasus.
2) Pneumonia di RS ± 50%→primary nosocomial pneumonia
3) Meningitis pada bayi baru lahir
4) Infeksi luka terutama luka dalam abdomen.


SHIGELLA DYSENTRIAE
Batang ramping, tidak berkapsul, gerak (-), spora (-),gram (-), aerob.
Penyebab desentri basiler, terbatas pada saluran pencernaan (usus besar), tidak masuk ke dalam sirkulasi darah.
Dosis infektip 10³. Invasi selaput lendir ulserasi superfisial, pendarahan membentuk pseudomembran pada ulkus menghasilkan endotoksin, Masa inkubasi 1- 3 hari, → nyeri perut, demam, tinja encer, feses mengandung lendir darah disertai dengan mengeden, menyebabkan sakit perut bagian bawah.
EP : pengawasan, isolasi penderita, penemuan kasus subklinis pada pengolahan makanan


Vibrio cholera dan Vibrio El Tor
Berbentuk batang koma, gerak (+), spora (-), tumbuh pH 8,5 – 9,5, membentuk endotoksin (enterotoksin) yang tidak tahan panas, menyebabkan diare yang masif dengan kehilangan cairan 20 liter per hari. Dosis infektif 105 - - 108
Kholera bukan infeksi yang invasif, kuman tetap terlokalisir pada saluran pencernaan menyebabkan enteritis dengan akibat diare hebat dengan tinja berupa air beras (stool rice), dehidrasi, asidosis, syok, kematian.
Masa inkubasi 1-4 hari → timbul nausea, muntah, diare hebat (rice water stool) dengan sakit perut → dehidrasi hebat, kolaps, anuria → menyebabkan kematian.
Spesies lain : Vibrio parahemolyticus menyebabkan eneteritis, muntah, diare, kadang-kadang demam, masa inkubasi 12-34 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi


HAEMOPHYLLUS INFLUENZAE
Kokobasil, Gram negative, kapsul + (tipe b) :
Masuk melalui saluran.pernapasan, menimbulkan nasofaringitis, demam.
H.influenza tipe b dan preumocoocus bersama-sama dapat menyebabkan otitis media
H. influenza dapat menyebabkan meningitis pada anak 5 bulan – 5 tahun.
H. influenza tipe b melalui jalan pernapasan tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi sangat beresiko pada anak-anak.


HAEMOPHYLUS DUCREYI

Orgnanisme ini berbentuk batang kecil, Gram negative, penyebab cancroids (ulkus molle) suatu penyakit yang ditularkan secara seksual. Cancroid terdiri dari ulkus yang tidak rata pada genitalia, dengan pembengkakan jelas dan sakit, kelenjar getah bening regional membesar dan sakit.
Pengobatan dengan tetrasiklin, trimetoprim-sulfametoksazol atau eritromisin


LEPTOSPIRA
Bentuk spiral, tipis, fleksibel, panjang 5 – 15 µm, dengan spiral sangat halus; 0,1 – 0,2 µm, salah satu ujung membengkok membentuk suatu kait , gerak (+), flagella (-), aerob, dapat hidup berminggu-minggu dalam air, terutama pada pH basa
Spesies : L. icterohaemorrhagiae
L. autumnalis
L. bovis
L. canicola
Patogenesis & Gejala Klinik
Infeksi : minum air atau makan yang terkontaminasi leptospira.
Masa inkubasi 1 – 2 minggu, demam (karena leptospira ada dalam darah) kuman tinggal dalam hati dan ginjal menimbulkan pendarahan nekrosis jaringan dan mengakibatkan disfungsi organ / ikterus.
GK : Sakit kepala hebat, leher kaku, tangan bercak eritrema minggu ke 2 dan 3 masa sakit : air kemih mengandung kuman.
Epidemiologi
Leptosperosis : penyakit binatang
Sumber infeksi : tikus, mencit, anjing, babi, ternak.
Pencegahan : menghindari sumber air yang terkontaminasi
Pengobatan : Doksisiklin 20 mg perminggu pada waktu kontak.

^_^ hahahahahaha.......

0 komentar:

 
۩۞۩Tulisan AconX۩۞۩ © 2010 Template Editor BeGunD4L